Selasa, 27 November 2012

Presiden Mesir akan Bertemu Majelis Kehakiman untuk Bahas Dekrit Kontroversial

Presiden Morsi dan pihak kehakiman dilaporkan telah mengisyaratkan sebuah kompromi untuk mencegah krisis politik tingkat nasional yang gawat di Mesir.


Presiden Mohamed Morsi dilaporkan akan melakukan kompromi dengan Majelis Kehakiman Mesir untuk menghindari krisis politik yang lebih gawat (foto: dok).
 
 
Media di Mesir mengatakan, Presiden Mohammed Morsi akan mengadakan pertemuan dengan anggota-anggota majelis kehakiman tertinggi hari Senin untuk membahas dekrit-dekrit yang kontroversial yang dikeluarkannya yang telah mengakibatkan krisis politik.

Pejabat-pejabat yang dekat dengan Presiden Morsi dan pihak kehakiman mengisyaratkan akan adanya kompromi untuk mencegah krisis politik tingkat nasional yang gawat.

Kata dewan kehakiman tertinggi Mesir, Dekrit Presiden yang memperkuat kekuasaan eksekutif presiden Morsi hanya akan diberlakukan untuk hal-hal yang menyangkut “masalah kedaulatan,” tapi tidak dijelaskan apa yang dimaksud.

Pernyataan yang dibacakan lewat televisi itu mengisyaratkan bahwa dewan tidak sepenuhnya menolak kekuasaan Morsi yang diperluas, dan menyerukan kepada para hakim dan jaksa yang melancarkan aksi mogok, supaya kembali bekerja.

Sementara itu, harga-harga saham di bursa Kairo anjlok hampir 10 persen hari Minggu setelah Presiden Mesir Mohammed Morsi memperkuat kekuasaannya dan memicu aksi-aksi protes jalanan, dan kelompok Ikhwanul Muslimin menyerukan diadakannya demonstrasi di seluruh negeri untuk mendukung Morsi.

Kerugian yang dialami para investor dalam perdagangan di bursa hari Minggu itu adalah diantara yang terbesar sejak kerusuhan yang melanda Mesir setelah tergulingnya Presiden Hosni Mubarak tahun lalu.

Tokoh pro-demokrasi Mesir Mohammed al-Baradei kemarin menyerukan kepada Presiden Morsi supaya membatalkan kekuasaannya yang hampir mutlak itu. kata el-Baradei, Morsi harus bertindak untuk menghindari kemungkinan meningkatnya kerusuhan seperti yang terjadi ketika penggulingan Hosni Mubarak.

Dewan kehakiman tertinggi Mesir juga mengecam keputusan Morsi itu, dan mengatakan, tindakan itu merupakan tantangan langsung atas kemandirian sistem hukum di Mesir.(Voa Indonesia)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Aqsamu News - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger