Featured Post Today
print this page
Latest Post

Jumat, 14 Desember 2012

Menlu Israel Avigdor Lieberman mundur


Avigdor Lieberman

Avigdor Lieberman mengatakan dia mengambil keputusan setelah konsultasi dengan pengacaranya.
Menteri Luar Negeri Israel Avigdor Lieberman mengundurkan diri dari jabatannya setelah didakwa dengan penggelapan dan penyalahgunaan kepercayaan.
Avigdor Lieberman menegaskan dia tidak bersalah dan mengisyaratkan akan tetap terjun di dunia politik menjelang pemilihan umum pada Januari bila dia dinyatakan bersalah dalam kasus itu.
"Meskipun saya tahu saya tidak melanggar hukum ... saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari posisi saya sebagai menteri luar negeri dan wakil perdana menteri," kata Lieberman pada Jumat (14/12).
Dia menambahkan penyelidikan kasus yang dihadapinya telah berjalan selama 16 tahun dan dia ingin perkara segera berakhir dan memulihkan namanya.
"Saya melakukan ini karena saya yakin rakyat Israel mestinya bisa melakukan pemungutan suara setelah kasus ini diselesaikan," tambah Avigdor Lieberman.
Menurutnya, dia memutuskan mundur setelah berkonsultasi dengan tim pengacara dan staf kampanyenya.
Lieberman dikenai dakwaan Kamis kemarin (14/12) dalam kasus penggelapan dana dan pencucian uang.
Meskipun tuduhan kasus korupsi terhadapnya telah ditutup, perusahaan yang dikendalikan oleh Lieberman dituduh menerima pembayaran dalam jumlah besar dari para pengusaha asing.
Pengunduran diri Menlu Avigdor Lieberman terjadi enam minggu sebelum Israel menggelar pemilihan umum.
Sejumlah jajak pendapat menunjukkan bahwa Partai Likud pimpinan Lieberman dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berpeluang menang dalam pemilu.

Amerika Serikat akan kirim rudal Patriot ke Turki



Rudal Patriot
Tentara AS diperkirakan akan tiba di Turki beberapa pekan mendatang.
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Leon Panetta menandatangani perintah pengiriman dua baterai rudal Patriot dan 400 tentara ke Turki.
Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengatakan pengiriman itu merupakan bagian dari upaya Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk meningkatkan pertahanan udara Turki di tengah ketegangan di wilayah perbatasan Turki-Suriah.
Turki selama ini memihak kubu oposisi Suriah yang menentang Presiden Bashar al Assad.
Menteri Pertahanan Amerika Serikat Leon Panetta menerbitkan surat perintah pengiriman rudal Patriot sebelum mendarat di Pangkalan Udara Incirlik, Turki.
"Menhan, dalam perjalanan ke Turki, menandatangani perintah pengiriman 400 tentara untuk mendukung dua baterai rudal Patriot," kata juru bicara Pentagon, George Little, kepada wartawan di pesawat rombongan Menhan AS.
"Kita berharap mereka akan dikirim beberapa pekan lagi," tambah George Little.
Pangkalan Udara Incirlik terletak hanya sekitar 100 km dari perbatasan Suriah.
Jerman dan Belanda telah sepakat untuk masing-masing menyediakan dua baterai Patriot dan total lebih dari 750 personel tentara.
Tembakan artileri dan mortir Suriah melintas ke wilayah Turki selama beberapa pekan belakangan.(BBC)

Menjelang referendum, protes landa Mesir


Pemrotes di Mesir

Para pengunjuk rasa meneriakkan berbagai slogan dalam aksi mereka.
Pendukung dan penentang Presiden Mesir, Mohamed Morsi, menggelar unjuk rasa terakhir sebelum referendum rancangan undang-undang dasar Sabtu besok (15/12).
Para pemilih di Mesir akan memberikan suara untuk menentukan rancangan undang-undang dasar yang didukung oleh pihak-pihak berhaluan Islam.
Kelompok yang menentang rancangan undang-undang dasar juga mengadakan unjuk rasa tandingan. Mereka mengatakan rancangan konstitusi itu tidak disusun secara matang dan diajukan tanpa konsultasi memadai.
Kubu oposisi juga menyebut RUUD memecah belah dan kemungkinan sebagai upaya bagi kelompok-kelompok berhaluan Islam untuk memperkenalkan syariat Islam.
"Pemaksaan referendum dalam keadaan tegang, terpolarisasi, kacau balau dan tidak patuh hukum mengarahkan negara ke ambang kehancuran," kata pemimpin oposisi Mohamed el Baradei.

Bentrok

Selain di Kairo, demonstrasi juga terjadi di kota terbesar kedua, Iskandariah.
Bentrokan terjadi antara pendukung dan penentang Presiden Morsi di luar Masjid Qaed Ibrahim setelah imam masjid menyerukan kepada warga untuk menconteng "Ya" di kertas referendum.
Mereka saling melemparkan batu dan botol, kata seorang saksi mata di tempat kejadian.
Seorang saksi mata lain mengatakan polisi antihuru-hara mengamankan lokasi di sekitar masjid dan berusaha memisahkan kedua kelompok.

Selasa, 27 November 2012

AS, Inggris Peringatkan Israel akan Risiko Perang Darat

AS dan Inggris hari Minggu memperingatkan Israel akan risiko yang harus dihadapi apabila militer Israel memperluas serbuan udaranya atas Jalur Gaza menjadi perang darat.

Israel menyiagakan pasukan dan tank-tank untuk kemungkinan melancarkan serangan darat atas militan Hamas di Jalur Gaza (17/11).
 
Amerika dan Inggris hari Minggu memperingatkan Israel akan risiko memperluas serbuan udaranya atas Jalur Gaza menjadi perang darat, tapi sekaligus mempertahankan hak Israel untuk melindungi diri dari serangan roket.

Ini dikatakan oleh Presiden Amerika Barack Obama dan Menteri LN Inggris William Hague. Israel punya hak untuk mencegah ditembakkannya roket-roket ke kawasannya, kata presiden Obama dalam sebuah wawancara pers di Bangkok, ketika ia mulai kunjungannya ke Asia. Menlu Hague, kata kantor berita AP, memperingatkan Israel akan risiko diplomatik kalau terus meningkatkan serbuannya atas jalur Gaza.

Obama sebelumnya mengatakan, usaha untuk menyelesaikan konflik antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas itu harus dimulai dengan penghentian tembakan roket ke Israel.

Tapi Obama juga menambahkan, akan lebih baik lagi apabila penghentian tembakan roket itu tidak disertai dengan peningkatan serangan udara dan laut oleh Israel yang telah berlangsung lima hari atas kawasan Gaza. Obama mengatakan ia telah mengadakan pembicaraan dengan tokoh-tokoh Mesir dan Turki dalam beberapa hari ini untuk mengusahakan perdamaian.

Israel melancarkan serangan udara lagi hari Minggu atas apa yang disebutnya pangkalan-pangkalan militan di Gaza, sementara kelompok militan meluncurkan tembakan roket yang ditujukan ke kota Tel Aviv. Pejabat di Gaza mengatakan korban tewas dari serbuan Israel itu mencapai 60 orang, termasuk warga sipil. Tiga orang warga sipil Israel dilaporkan tewas kena tembakan roket Palestina.

Perdana Menteri Benyamin Netanyahu mengatakan hari Minggu ia siap memperluas serangan ke Gaza, dan pemerintahnya telah mengirim ribuan tentara ke perbatasan untuk persiapan kemungkinan serbuan darat.

Pesawat-pesawat tempur Israel juga menghantam kantor-kantor media di kota Gaza dan melukai delapan orang wartawan. Tentara Israel mengatakan serangan ditujukan pada peralatan komunikasi yang digunakan Hamas dan mendesak wartawan supaya menjauhi pos-pos milisi.

Gaza dan Israel Relatif Tenang Pasca Gencatan Senjata

Warga Palestina dan warga Israel kembali melakukan kegiatan sehari-hari mereka dalam keadaan relatif tenang pasca gencatan senjata.

Seorang tentara Israel tengah berdoa sambil berjaga di perbatasan dekat Gaza, selatan Israel (22/11). (AP/Lefteris Pitarakis)
 
Kehidupan di Gaza mulai kembali normal Kamis (22/11), hari pertama gencatan senjata antara Israel dan militan Palestina pimpinan Hamas di wilayah itu.

Gencatan senjata memberi warga di daerah yang rawan itu malam yang tenang untuk pertama kalinya setelah lebih dari seminggu dilanda konflik.

Jika Israel dan militan Hamas yang memerintah Gaza dapat menjaga ketenangan hingga pukul sembilan malam waktu setempat, daerah-daerah perbatasan dari Gaza akan dibuka, yang memungkinkan orang dan barang keluar-masuk di wilayah itu.

Gencatan senjata yang diperantarai Mesir itu mulai berlaku pukul sembilan malam waktu setempat hari Rabu (22/11). Menteri Luar Negeri Mesir Mohammed Kamel Amr mengumumkan gencatan senjata itu di Kairo, didampingi Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton.

Penduduk Gaza membanjir ke jalan-jalan setelah gencatan senjata itu mulai, dan tembakan-tembakan perayaan kedengaran.

Mesir mengawasi pelanggaran oleh kedua pihak atas persetujuan gencatan senjata itu. Gencatan senjata itu dilakukan setelah beberapa hari serangan udara yang gencar terhadap kedua sisi perbatasan itu antara Israel dan Gaza, yang menewaskan lebih 140 warga Palestina dan lima warga Israel.

Penduduk Gaza Turun ke Jalan Pasca Berlakunya Gencatan Senjata

Berbicara di Kairo, pemimpin Hamas Khaled Meshaai mengatakan Israel telah menyetujui persyaratan Hamas untuk gencatan senjata itu, Rabu (21/11).

Pasca konflik yang telah berlangsung selama delapan hari, Warga Palestina berhamburan ke jalan untuk merayakan gencatan senjata Israel-Hamas di Gaza (21/11).
 
Gencatan senjata dalam permusuhan Israel-Gaza yang diperantarai Mesir mulai berlaku Rabu malam, tetapi sebelum itu tembak-menembak pada menit terakhir terjadi antara pasukan Israel dan militan Hamas yang memerintah daerah kantong Palestina itu.

Penduduk Gaza membanjir ke jalan-jalan setelah gencatan senjata mulai  dan tembakan-tembakan perayaan kedengaran. Wartawan VOA Scott Bobb melaporkan dari Kota Gaza bahwa serangan udara Israel tampaknya telah berhenti.

Menteri Luar Negeri Mesir Mohammed Kamel Amr  mengumumkan gencatan senjata itu di Kairo didampingi Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton, kurang dari dua jam sebelum pemberlakuan gencatan senjata pukul 9 malam dimulai.

Persyaratan gencatan senjata itu juga mengharuskan kedua pihak menghentikan permusuhan dan membuka daerah perbatasan dari Gaza untuk arus barang dan manusia. Akan ada masa 24 jam untuk pelaksanakaan gencatan senjata. Mesir akan mengawasi pelanggaran oleh kedua belah pihak.

Persetujuan itu dicapai setelah diplomasi bolak-balik yang melibatkan Clinton dan Sekjen PBB Ban Ki-moon. Clinton menyebut gencatan senjata itu merupakan saat penting bagi kawasan tersebut. Clinton juga memuji  pemerintah baru Mesir  karena memegang peran kunci dalam usaha tersebut dan berjanji akan bekerjasama dengan Washington untuk memastikan gencatan senjata bertahan.

Berbicara di Kairo, pemimpin Hamas Khaled Meshaai mengatakan Israel telah menyetujui persyaratan Hamas untuk gencatan senjata itu. Ia menyebut serangan udara Israel merupakan suatu petualangan yang gagal.

Di Yerusalem, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengucapkan terima kasih kepada Clinton dan Presiden Amerika Barack Obama atas upaya mereka dan mengatakan Israel akan memperjuangkan gencatan senjata yang lama dan dapat dipertahankan. Namun ia menyatakan lagi bahwa Israel akan melakukan apa yang harus dilakukannya untuk membela rakyatnya.

Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak juga mengatakan Israel telah mencapai sebagian besar tujuannya, menghancurkan roket, tempat peluncuran dan lubang perlindungan Hamas. Ia juga mengatakan sistem pertahanan Iron Dome Israel telah menghancurkan lebih dari 500 roket yang ditembakkan ke Israel dari Gaza.

Pernyataan Gedung Putih mengatakan Presiden Obama memuji Perdana Menteri Israel dan mengungkapkan sekali lagi hak Israel untuk membela diri.

Makam Mantan Pemimpin Palestina Yasser Arafat akan Digali

Makam mantan pemimpin Palestina Yasser Arafat akan digali Selasa (27/11) agar para ilmuwan dapat mengambil sampel sebagai bagian penyelidikan kematiannya.

Anggota pasukan pengawal presiden berjaga di dekat makam almarhum presiden Yasser Arafat di Ramallah, Tepi Barat (Foto: dok). 
 
Makam ini akan digali untuk pengujian forensik untuk menetapkan penyebab kematian mantan pemimpin Palestina tersebut, Selasa (27/11).
Para pejabat Palestina mengatakan makam mantan pemimpin Palestina Yasser Arafat akan digali Selasa (27/11) agar para ilmuwan dapat mengambil sampel sebagai bagian penyelidikan kematiannya. Pihak berwenang mengatakan akan mengadakan upacara penguburan kembali pada hari yang sama.



Jaksa Perancis membuka penyelidikan atas kematian Arafat sebelumnya tahun ini, setelah laboratorium fisika di Swiss menemukan jejak polonium, zat radioaktif, pada barang-barang miliknya. Namun laboratorium itu mengatakan gejala klinis Arafat pada saat kematiannya tidak konsisten dengan keracunan polonium.


Pemimpin Palestina dan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian itu meninggal pada usia 75 tahun di rumah sakit militer dekat Paris pada tahun 2004. Dia dibawa ke sana setelah jatuh sakit di sebuah komplek di Ramallah, Tepi Barat, di mana tentara Israel telah mengurungnya selama lebih dari dua tahun.

Dokter yang merawatnya di Paris mengatakan mereka tidak bisa menetapkan penyebab kematian.

 Janda Arafat, Suha, telah menyetujui pengambilan sample jenazah itu dari makamnya di markas kepresidenan Palestina di Ramallah untuk pengujian forensik.
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Aqsamu News - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger