Jumat, 14 Desember 2012

Menjelang referendum, protes landa Mesir


Pemrotes di Mesir

Para pengunjuk rasa meneriakkan berbagai slogan dalam aksi mereka.
Pendukung dan penentang Presiden Mesir, Mohamed Morsi, menggelar unjuk rasa terakhir sebelum referendum rancangan undang-undang dasar Sabtu besok (15/12).
Para pemilih di Mesir akan memberikan suara untuk menentukan rancangan undang-undang dasar yang didukung oleh pihak-pihak berhaluan Islam.
Kelompok yang menentang rancangan undang-undang dasar juga mengadakan unjuk rasa tandingan. Mereka mengatakan rancangan konstitusi itu tidak disusun secara matang dan diajukan tanpa konsultasi memadai.
Kubu oposisi juga menyebut RUUD memecah belah dan kemungkinan sebagai upaya bagi kelompok-kelompok berhaluan Islam untuk memperkenalkan syariat Islam.
"Pemaksaan referendum dalam keadaan tegang, terpolarisasi, kacau balau dan tidak patuh hukum mengarahkan negara ke ambang kehancuran," kata pemimpin oposisi Mohamed el Baradei.

Bentrok

Selain di Kairo, demonstrasi juga terjadi di kota terbesar kedua, Iskandariah.
Bentrokan terjadi antara pendukung dan penentang Presiden Morsi di luar Masjid Qaed Ibrahim setelah imam masjid menyerukan kepada warga untuk menconteng "Ya" di kertas referendum.
Mereka saling melemparkan batu dan botol, kata seorang saksi mata di tempat kejadian.
Seorang saksi mata lain mengatakan polisi antihuru-hara mengamankan lokasi di sekitar masjid dan berusaha memisahkan kedua kelompok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Aqsamu News - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger