Dia menambahkan penyelidikan kasus yang dihadapinya telah berjalan selama 16 tahun dan dia ingin perkara segera berakhir dan memulihkan namanya.
"Saya melakukan ini karena saya yakin rakyat Israel mestinya bisa melakukan pemungutan suara setelah kasus ini diselesaikan," tambah Avigdor Lieberman.
Menurutnya, dia memutuskan mundur setelah berkonsultasi dengan tim pengacara dan staf kampanyenya.
Lieberman dikenai dakwaan Kamis kemarin (14/12) dalam kasus penggelapan dana dan pencucian uang.
Meskipun tuduhan kasus korupsi terhadapnya telah ditutup, perusahaan yang dikendalikan oleh Lieberman dituduh menerima pembayaran dalam jumlah besar dari para pengusaha asing.
Pengunduran diri Menlu Avigdor Lieberman terjadi enam minggu sebelum Israel menggelar pemilihan umum.
Sejumlah jajak pendapat menunjukkan bahwa Partai Likud pimpinan Lieberman dan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu berpeluang menang dalam pemilu.